UKM/UMKM adalah salah satu bagian penting dari perekonomian suatu negara maupun daerah, begitu juga dengan negara Indonesia UKM/UMKM ini memiliki peranan yang sangat penting dalam lajunya perekonomian masyarakat.
Info terbaru: ada layanan terbaru dari promo.akuntanesia.id, mari kita lihat apa sih layanan terbaru kami. Klik promo.
Hal ini juga sangat membantu negara/pemerintah dalam hal penciptaan lapangan dan dapat mendukung pendapatan rumah tangga.
Adapun beberapa kriteria yang membedakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah menurut Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah adalah Sebagai berikut:
Perkembangan UKM di Indonesia
Pada awalnya (sebelum 1997/1998) UKM/UMKM di Indonesia tidak menunjukkan perkembangan yang bagus, baik dari segi kualitas ataupun kuantitas.
Hal ini dikarenakan pada saat itu memang belum ada perhatian yang serius dari pemerintahan pusat sebagai poros penggerak perekonomian Iindonesia. Setelah tahun 1997/1998 (Indonesia sedang terjadi krisis ekonomi).
UMKM ternyata memiliki ketahanan yang relatif baik dibanding usaha besar, Sejak itu pemerintah mulai mengingkatkan jumlah UKM/UMKM, baik secara kualitas ataupun kuatitasnya untuk menunjang perekonomian bangsa.
Hal ini terbukti pada tahun 2007 ada sebanyak 49,8 juta unit usaha atau 99,9 persen terhadap total unit usaha di Iindonesia. Tidak hanya itu UKM/UMKM juga menyumbang 53,6 persen dari pada PDB kita. Dengan pertumbuhan tertinggi di sektor perdagangan, hotel dan restoran yaitu dengan 9,3 persen.
Perkembangan ini tidak terlepas dari pada usaha pemerintah, baik itu pemerintah pusat ataupun daerah melalui aturan aturan yang dikeluarkan. Misal, undang-undang BI sejak 16 Nopember 1999 tentang pemberian kredit kepada UKM/UMKM.
Modal dianggap menjadi permasalahan utama UKM
Walaupun demikian, secara kualitas dan kuantitas UKM/UMKM bukan tidak lepas dari masalah. Berikut adalah beberapa permasalahan yang terjadi pada penyelenggaraan UKM/UMKM menurut Founder Akuntanesia.ID:
Pemodalan, pemodalan menjadi hal yang serius karena banyak sekali kasus dimana bank tidak mau atau tidak melirik pelaku usaha tersebut.
Manajemen Administrasi, bahwasanya banyak sekali pelaku UKM di Iindonesia masih belum menerapkan manajemen administrasi, pencatatan keuangan serta kaidah kaidah pelaporan yang baik.
Pemanfaatan teknologi, banyak sekali pelaku UKM yang sampai saat ini belum mengetahui apa itu internet apalagi mengetahui pentingnya memiliki software untuk pencatatan.
Dari ketiga masalah itu, banyak orang salah mengartikan bahwa modal adalah masalah utama dari pada lemahnya perkembangan bisnis UKM yang sedang dijalani.
Selalu saja kegagalan UKM dikaitkan karena tidak adanya sumberdaya manusia, sarana dan prasarana yang baik yang disebabkan karena kurangnya modal atau keuangan dari pada bisnis UKM tersebut.
Namun jika kita kaji lebih dekat mengenai penjabaran dari pada Founder Akuntanesia.ID, sebetulnya masalah yang sedang menjerat para pelaku UKM tersebut adalah masalah kurangnya kesadaran akan manajemen administrasi dan pencatatan pada sebuah UKM, yang seharusnya jika kita jeli bisa diselesaikan dengan pemanfaatan teknologi yang memudahkan kita untuk melakukan administrasi dan pencatatan.
Software Akuntansi UKM dan manfaatnya
Software akuntansi UKM adalah sebuah perangkat lunak yang dibuat dengan tujuan untuk memudahkan dalam hal pencatatan dari pada aktivitas-aktivitas UKM dari pada akuntasi itu sendiri.
Adapun aktivitasi akuntansi bisasanya meliputi pembelian, penjualan, kas masuk, kas keluar, saldo awal dan lain sebagainya.
Yang nantinya manfaat paling besar dari pada software akuntansi itu sendiri adalah bagaimana software tersebut bisa menghasilkan laporan akuntansi keuangan seperti neraca (balance sheet), rugi laba (profit lost statement), cash flow dan laporan akhir keuangan.
Yang nantinya laporan laporan ini dapat digunakan sebagai perencanaan strategi bisnis kedepan dan yang tidak kalah penting yaitu sebagai syarat dalam pengajuan kredit/modal yang dibutuhkan oleh bisnis UKM mengembangkan sayapnya dan menjalankan berbagai strategi bisnis mereka.
Kriteria Software Akuntansi UKM yang baik
#Memiliki fitur pencatatan
Namanya juga akuntansi, pastinya harus ada fitur pencatatan setiap transaksi yang dimasukan ke dalam akun yang sudah di deklarasikan sebelumnya. Berikut adalah beberapa fitur pencatatan yang dibutuhkan :
- Penjualan
- Pembelian
- Kas masuk
- Kas keluar
- Penyesuaian persediaan
- Jurnal umum
- Saldo awal
#Memiliki fitur pelaporan
Pelaporan adalah hasi dari pada aktivitas pencatatan yang biasanya dilaporkan kepada pihak tertentu, disini bisa sebagai atasan ataupun sebagai pihak yang berwenang (misal: auditor, petugas pajak). Adapun beberapa pelaporan yang kira kira dibutuhkan adalah sebagai berikut:
- Neraca (balance sheet)
- Rugi laba (profit lost statement)
- Cash flow
- Laporan yang bisa di disesuaikan sesuai kebutuhan usaha
#Memiliki fitur analisa bisnis
Analisis bisnis merupakan proses evaluasi prospek ekonomi dan resiko perusahaan. Hal tersebut meliputi analisis atas lingkungan bisnis perusahaan, strateginya, serta posisi keuangan dan kinerjanya.
Analisis berguna dalam banyak keputusan bisnis seperti memilih investasi dalam efek (surat berharga sekuritas) ekuitas atau efek utang, memilih perpanjangan pinjaman dengan utang jangka panjang atau utang jangka pendek, menilai perusahaan dalam penawaran saham perdana dan mengevaluasi restrukturasi yang meliputi merger, akuisisi, dan divestasi.
Anda dapat mengundang kami juga untuk presentasi Software Akuntansi Accurate System ini ke kantor Anda. Hubungi kami di 0819950302077 atau info@akuntanesia.id sekarang juga. Kami siap membantu setiap permasalahan Software Akuntansi di kantor Anda.
