Suatu perusahaan berdiri berdasarkan beberapa peraturan dasar yang menjadi landasan untuk beroperasi. Landasan tersebut dinamakan Standard Operational Procedures atau yang lebih akrab disebut SOP. Penyusunan dan implementasi dari SOP perusahaan pun tak main-main, harus melalui beberapa tahapan yang ketat.
Berkat bantuan teknologi, perusahaan di era modern dapat menerapkan SOP-nya dengan tepat sesuai kebutuhan dan terintegrasi satu sama lain. Kok bisa ya? Simak bahasan LinovHR di bawah ini!
Apa itu SOP Perusahaan?
SOP merupakan akronim dari Standard Operational Procedures. Jadi, SOP perusahaan adalah dokumen berisi pedoman, aturan, tata cara, metode operasional masing-masing divisi dan karyawan dalam perusahaan. Kumpulan pedoman tersebut menjadi parameter kinerja dan tanggung jawab bagi setiap karyawan sesuai job desk.
Tips Menentukan Simulasi Gaji Gunakanlah Software Cherry HRIS
Segenap jajaran internal perusahaan baik karyawan dan manajerial harus memahami dengan benar dan mentaati pedoman yang ada. Diharapkan dengan mentaati pedoman dalam bekerja, operasional perusahaan dapat dikendalikan dan berada dalam jalur yang benar.
Perusahaan dalam operasionalnya harus menjaga kualitas dengan mengontrol sistem kerja agar konsisten menghasilkan produk berkualitas. Itulah mengapa perusahaan menerapkan SOP. Tiap divisi dalam perusahaan memiliki SOP yang berbeda. Hal ini disebabkan karena proses kerja dan job desk tiap divisi dalam perusahaan sangat berbeda serta mempermudah penegakan pedoman.
Fungsi SOP Perusahaan
SOP memiliki fungsi utama sebagai pedoman karyawan dalam bekerja dan menjaga konsistensi. Karyawan akan lebih mudah bekerja ketika memahami langkah dan ruang lingkup pekerjaannya, apa yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan. Manajer sebuah divisi dapat mengawasi dan mengendalikan kinerja karyawan berdasarkan parameter dari pedoman yang ada.
Semisal ditemukan sebuah indikasi bahwa kinerja karyawan belum sesuai, maka akan dilakukan evaluasi berupa training atau mentoring untuk meningkatkan kinerja karyawan. Selain fungsi bagi manajer dan karyawan, SOP memiliki fungsi lain yaitu:
- Landasan hukum yang kuat dan valid untuk mengantisipasi penyimpangan dalam lingkungan kerja.
- Memberikan wawasan mengenai hambatan dan tantangan yang akan dihadapi selama bekerja.
- Mempertahankan kedisiplinan dengan arahan kerja yang terarah dan terstruktur.
Pengaruh Software HRIS On-Cloud dan On-Premise bagi Karyawan
Manfaat SOP Perusahaan
Sangking pentingnya sebuah Standar Operasional Prosedur dalam perusahaan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia telah menyusun prosedur dan manfaat penerapan SOP dalam sebuah perusahaan dan organisasi. Bila dijabarkan, manfaat tersebut antara lain:
- Standarisasi kinerja dalam menyelesaikan tugas.
- Mengurangi tingkat kekeliruan dan kesalahan.
- Menjaga dan meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja.
- Membantu kemandirian karyawan.
- Menciptakan cara dan panduan untuk memperbaiki kinerja yang kurang maksimal.
- Mempertahankan mutu produk untuk masyarakat luas.
- Landasan hukum agar tidak ada penyimpanan dalam kinerja
- Bahan ajar dan pelatihan untuk karyawan baru
- Informasi untuk karyawan baru mengenai kompetensi dan skill yang harus dikuasai
- Menghindari percampuran pelaksanaan kerja antar karyawan, baik sesama divisi maupun antar divisi
Prinsip SOP Perusahaan
Implementasi dan pelaksanaan SOP perusahaan harus memenuhi beberapa prinsip. Tanpa prinsip tersebut, implementasi dan pelaksanaan sebuah SOP tak akan berjalan lancar.
Konsisten
Pelaksanaan SOP harus dilakukan secara kontinu dan konsisten selama perusahaan masih beroperasi. Semua anggota dalam perusahaan harus mematuhi dan memastikan bahwa SOP yang ada sudah dijalani dengan sesuai.
Komitmen
Dalam menjalankan sebuah prosedur dan pedoman dalam perusahaan, semua anggota perusahaan harus berkomitmen penuh tanpa terkecuali.
Perbaikan Berkelanjutan
Perkembangan bisnis dan zaman menuntut perusahaan untuk lebih fleksibel dalam menerapkan dan menyusun prosedurnya. Hal itu berguna agar perusahaan mampu bertahan dan menyesuaikan diri dengan kondisi sekitar. Maka, SOP harus terbuka terhadap penyempurnaan dan perbaikan untuk memperoleh prosedur yang efektif.
Mengikat
Semua bagian perusahaan baik jajaran atas maupun bawah akan terikat dengan SOP dalam mengerjakan tugasnya selama masih bekerja di perusahaan.
Seluruh Karyawan Memiliki Peran penting
Semua karyawan memiliki peran khusus yang berbeda satu sama lain. Bila peran tersebut tidak dipenuhi, akan mengganggu keseluruhan proses peran-peran tertentu dalam setiap prosedur yang distandarisasikan dan akan berdampak pada output produk perusahaan.
Terdokumentasi
Prosedur dan medopan yang dijadikan landasan dalam perusahaan harus didokumentasikan dengan baik. Sehingga saat dibutuhkan, karyawan akan lebih lebih mudah untuk mengakses data dan informasi yang diperlukan.
Software HRIS yang Paling Dicari di Indonesia dari Akuntanesia.ID
HRIS Sebagai Sarana Implementasi SOP Perusahaan
Pada hakikatnya penyusunan dan implementasi SOP perusahaan kini mengikuti perkembangan zaman dan teknologi. Penggunaan kertas untuk penulisan dokumen pedopan dan aturan kerja pun tak lagi diperlukan.
Human Resource Department (HRD) selaku divisi yang berwenang untuk mengelola dan mengembangkan kinerja karyawan adalah salah satu pihak yang memegang peranan langsung dalam penyusunan, implementasi dan pengawasan SOP. Untuk mempercepat dan meningkatkan produktivitas HRD berkaitan dengan SOP, HRD menggunakan HRIS.
Anda dapat mengundang kami juga untuk presentasi Software HRIS ini ke kantor Anda. Hubungi kami di 0819-9530-2077 atau info@akuntanesia.id sekarang juga. Kami siap membantu setiap permasalahan Software HRIS di kantor Anda.