Generic selectors
Exact matches only
Search in title
Search in content
Post Type Selectors

Cara Menghitung Gaji Bersih Agar Karyawan Lebih Semangat

70. Cara Menghitung Gaji Bersih Agar Karyawan Lebih Semangat

Cara Menghitung Gaji Bersih di dunia ini seseorang pasti mempunyai kebutuhan yang wajib dipenuhi atau yang tidak wajib. Untuk melengkapi kebutuhan, seseorang harus membelinya menggunakan uang. Lalu, bagaimana cara untuk mendapatkan uang?

 

Cara untuk mendapatkan uang adalah bekerja, berbisnis, atau apapun yang bisa menghasilkan uang. Tapi ingat, jangan mencopet, mencuri, atau menjual hal-hal yang illegal karena itu bisa merugikan diri sendiri.

 

Cara Menghitung Gaji Bersih

Nah, uang yang kita hasilkan lewat bekerja itulah yang dinamakan gaji. Seseorang yang sudah melakukan sesuatu untuk perusahaan akan mendapatkan penghargaan sesuai dengan apa yang ia kerjakan, itulah yang dinamakan sebagai gaji.

 

Maka dari itu banyak orang mengejar pendidikan sampai tingkat paling tinggi agar bisa mendapatkan pekerjaan yang baik dan mendapatkan gaji, maka dari itu ia bisa memenuhi kebutuhan, bahkan keinginannya jika memang gajinya cukup untuk hal itu. Maka dari itu, bagi kamu seorang HR harus bisa menentukan gaji yang tepat untuk karyawan kamu!

 

Cara Menghitung Gaji Karyawan

Lalu, bagaimana caranya untuk menghitung gaji karyawan? Yang pertama kamu harus mengetahui komponen-komponen di dalam gaji itu ada apa saja. Jadi komponen gaji itu ada tunjangan, potongan, uang lembur, dan gaji pokok. Komponen-komponen ini sendiri mempunyai penjelasannya masing-masing.

Sistem Penggajian Pegawai Negeri Sipil Pada Capaian Kinerja

Bottom of Form

Komponen pertama ada tunjangan, tunjangan sendiri merupakan komponen sebagai pelengkap gaji. Antara lain, jenis tunjangan itu ada tunjangan makan, transport, jabatan, pendidikan, kesehatan, dan berbagai macam lagi. Kamu perlu memberikan tunjangan untuk karyawan yang bekerja di perusahaan kamu sekarang. Hal ini dilakukan untuk menimbulkan bentuk kepedulian serta agar karyawan lebih semangat lagi dalam bekerja.

 

Kedua, ada komponen potongan. Komponen ini berhubungan dengan hal-hal pribadi karyawan. Lalu meliputi apa saja potongan ini? Komponen potongan ini meliputi iuran kesehatan, pajak, atau hal lainnya.

 

Komponen yang ketiga ada uang lembur, uang lebur ini biasanya diberikan setelah karyawan melakukan kerja ekstra untuk perusahaanmu. Biasanya ia bekerja sesuai dengan jam regular, namun pada lembur ia menambah jam kerjanya sampai 1 atau 2 jam. Tetapi, kadang ada juga perusahaan yang tidak memiliki uang lembur untuk karyawan. Hal itu balik lagi dengan kebijakan karyawan masing-masing.

 

Gaji pokok, komponen yang terakhir namun paling utama. Seperti yang sudah diatur dalam undang-undang no 13 tahun 2003 tentang UMP atau upah minimum provinsi, gaji seorang karyawan harus mempunyai minimum yang sudah diatur, tetapi hal ini akan berbeda-beda dengan provinsi-provinsi lain. Namun, faktor pengalaman dan juga lama kerja menjadi pertimbangan untuk menentukan nominal gaji yang diberikan pada karyawan.

 

Cara Menghitung Kenaikan Gaji Berkala

Dalam sebuah perusahaan, kenaikan gaji secara berkala itu penting. Hal ini dipengaruhi oleh inflasi yang bertambah setiap tahunnya sampai 3%. Hal ini membuat kebutuhan-kebutuhan seseorang mengalami kenaikan, maka dari itu perusahaan juga harus memperhatikan hal ini.

 

Untuk perhitungan kenaikan gaji secara berkala tidaklah sulit, karena ada beberapa rumus dan juga pola yang sudah ditentukan. Hal yang harus diperhatikan dalam kenaikan gaji berkala adalah persentasenya untuk tolak ukur bagi perusahaan. Nah, daripada terus berlama-lama, lebih baik kita lihat yuk rumus perhitungannya.

 

Rumus Kenaikan Gaji

Dasar dari kenaikan gaji adalah Kenaikan Gaji = Gaji awal X persentase kenaikan.

 

Contoh kasus:

Hani adalah seseorang perawat rumah sakit dengan gaji Rp 5.000.000,00 mengalami kenaikan gaji sebesar 7%, jadi berapa kenaikan gaji Hani

5.000.000 X 7% = 350.000

Maka kenaikan gaji Hani adalah 350.000

Maka gaji Hani yang akan didapat setelah dinaikan Rp 5.350.000,00.

Lalu darimana angka 7% itu dapat? Angka itu didapat dari berbagai macam faktor. Berikut lah faktor yang akan mempengaruhi kenaikan gaji.

 

Kualitas SDM

Faktor pertama adalah SDM, maka dari itu lihatlah kualifikasi yang dimiliki oleh SDM tersebut, sehingga kamu dapat melihat secara lebih objektif. Nantinya faktor ini akan berkaitan tentang kemampuan perusahaan untuk membayar gaji karyawannya, kualitas SDM berbanding lurus dengan kenaikan upah yang akan ia terima.

Berapa Persen Gaji Karyawan Dari Keuntungan Grading System

Tingkat Resiko dan Tuntutan Pekerjaan

Resiko dan tuntutan tanggung jawab pekerjaan juga perlu diperhatikan, tingkatan resiko kecelakaan dan stress karyawan perlu dihargai dengan sesuai. Besaran tuntutat, resiko, dan tanggung jawab yang di amanahkan ke karyawan harus berbanding lurus dengan kenaikan upah kerja yang ia terima.

 

Ketetapan pemerintah dan UMR

Ketetapan pemerintah tentang upah kerja yang sesuai dengan UU ketenagakerjaan adalah suatu hal yang tidak bisa perusahaan bantah, mereka harus membayar upah kerja sesuai dengan upah minimum yang berlaku di setiap daerah, termasuk mengikuti perubahan tersebut. Jadi pastikan upah kerja yang diberikan tidak berada dibawah standar yang ditentukan.

 

Kemampuan perusahaan

Ada sebuah anekdot yang mengatakan “If You Pay with Peanut, You Get Monkey”  jadi sesuaikan segalanya dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan, jangan sampai untuk memenuhi kebutuhan karyawan perusahaan menjadi merugi.

 

Dan demikian adalah cara menghitung persentase kenaikan gaji untuk periode yang berkala, beserta faktor-faktor apa saja yang perlu kamu perhatikan sebelum menentukan besaran kenaikan, Semoga bisa bermanfaat.

 

Gaji Karyawan yang Masuk Tengah Bulan

Berbeda dengan perhitungan gaji karyawan masuk awal bulan, beginilah penjelasan dan cara penghitungan gaji karyawan yang masuk pada tengah bulan.

 

Sebelum kita membahas ini lebih lanjut, kita harus tahu terlebih dahulu alasan merekrut karyawan di tengah bulan. Biasanya perusahaan-perusahaan yang merekrut karyawan di tengah bulan itu karena adanya kebutuhan yang mendesak. Mungkin ada karyawan yang diberhentikan secara tiba-tiba, atau resign secara tiba-tiba, atau  bisa juga ada project yang membutuhkan tenaga sumber daya manusia yang banyak.

 

Nah, cara menghitung gaji karyawan yang baru masuk di tengah bulan ini bisa dihitung lewat hari kerja atau jam kerja. Lalu bagaimana caranya? Perhatikan artikel berikut ini karena di bawah akan dijelaskan cara menghitungnya.

 

Berdasarkan Jumlah Hari Kerja

Karena jumlah hari kerjanya tidak penuh, gaji yang dibayar pun tidak bulat. Artinya, perusahaan kamu hanya membayar sesuai jumlah hari kerja karyawan bersangkutan. Karena rasanya tidak adil jika kamu baru masuk kerja di tengah bulan, tetapi kamu mendapatkan gaji full.

 

Lalu bagaimana menghitungnya? Berikut akan dijelaskan!

Rumusnya adalah (jumlah hari kerja / jumlah hari kerja sebulan) X gaji satu bulan.

Misalnya Eka baru masuk ke perusahaan fintech pada tanggal 20 sebagai content writer dengan gaji Rp 7.500.000,00. Eka bekerja 5 hari dalam seminggu, jadi berapa gaji pertama Eka ketika masuk di tengah bulan?

 

Dalam 30 hari kerja, setiap minggunya ada 2 hari libur. Berarti 30 hari dikurangi 8 hari, menjadi 22 hari. Berarti ketika eka masuk tanggal 20 pada hari senin, maka Eka masuk kerja di bulan pertamanya selama 9 hari. Jadi (9/22) X Rp 7.500.000,00 = Rp 3.068.181,00.

 

Berdasarkan Jumlah Jam Kerja

Perhitungan prorata juga bisa dilakukan menurut jumlah jam kerja karyawan. Dasar perhitungannya adalah upah per jam atau 1/173 kali upah satu bulan. Perhitungan ini sedikit lebih rumit, karena harus menghitung upah per jam, kemudian mengalikannya dengan jumlah jam kerja karyawan.

 

Misalnya, Mega mulai masuk kerja tanggal 15, dengan hari kerja 6 hari seminggu, dengan gaji per bulan Rp3.000.000. Berapa gaji yang mesti dibayar perusahaan di akhir bulan?

Diketahui upah Mega 1/173 X Rp 3.000.000,00 = Rp 17.341,00. Dari tanggal 15-30 September 2018, ada 13 hari kerja, yaitu 10 hari (jam kerja 7 jam) dan 3 hari (jam kerja 5 jam).

 

Maka gaji Mega pada bulan September adalah

(10 hari X 7 jam X Rp 17.341,00) + (3 hari X 5 jam X Rp 17.341,00) = Rp 1.473.985,00.

Jadi seperti itulah mekanisme berhitung untuk karyawan-karyawan yang masuk saat tengah bulan. Jadi kamu gabisa nih main asal menentukan, kamu harus bisa menghitungnya terlebih dahulu melalui rumus di atas.

 

Cara menghitung gaji ini sebenarnya bisa dilakukan dengan cara manual dan juga Microsoft excel. Hal ini balik lagi dengan kebutuhan kantor kamu dan juga ketentuannya. Lalu bagiamana sih menghitung gaji dengan excel? Di bawah ini akan kami jelaskan.

 

Informasi dan Pemesanan Software Payroll

Anda dapat mengundang kami juga untuk presentasi Software Payroll Omegasoft ini ke kantor Anda. Hubungi kami di 0819 9530 2077 atau info@akuntanesia.id sekarang juga. Kami siap membantu setiap permasalahan Software Payroll Omegasoft di kantor Anda.

Penulis :
error: Content is protected !!
Chat Admin

Banyak pemain tertarik bergabung di situs toto karena menghadirkan kenyamanan bermain, sistem yang stabil, serta beragam bonus yang membuat permainan semakin berkesan.

Bermain di situs toto seperti ikut serta dalam arena penuh persaingan, di mana strategi tepat bisa mengubah kesempatan kecil menjadi kemenangan besar.

Bagi pecinta analisis, situs toto menjadi ruang ideal untuk melatih ketelitian, sebab setiap pilihan memiliki dampak langsung pada hasil permainan.

Banyak yang menjadikan agen slot sebagai media hiburan, karena fokus dan kesungguhan dalam bermain kerap memberikan hasil tak terduga.

Pemain sering memanfaatkan togel online untuk mengasah naluri serta keberanian, menjadikan setiap angka pilihan sebagai peluang menuju keberhasilan.

Pengalaman bermain di slot777 memberi sensasi unik, di mana kombinasi keberuntungan dan ketepatan strategi menciptakan kemenangan berharga.

Menikmati permainan di 98toto bukan hanya soal peruntungan, melainkan juga uji kecerdikan dalam membaca peluang yang tersedia di setiap sesi.